FP2: Leclerc Tercepat Lagi pada Latihan Kedua di Monako, Hadjar dan Piastri Sebabkan Bendera Merah
## Leclerc Kembali Mendominasi, Monaco Menelan Korban di FP2: Piastri dan Hadjar Jadi Biang KerokMonaco, Monako – Charles Leclerc kembali menunjukkan tajinya di tanah kelahirannya, memuncaki sesi latihan bebas kedua (FP2) Grand Prix Monako dengan performa yang solid dan meyakinkan.
Setelah menjadi yang tercepat di FP1, Leclerc seolah tak terbendung, membuktikan bahwa Ferrari memiliki potensi besar untuk meraih kemenangan di sirkuit jalanan ikonik ini.
Namun, sesi ini juga diwarnai dengan drama, dengan dua bendera merah yang dikibarkan akibat insiden yang melibatkan Oscar Piastri dan Isack Hadjar.
Leclerc mencatatkan waktu tercepat 1 menit 11,278 detik, mengungguli Lewis Hamilton yang tampil impresif di posisi kedua, terpaut hanya 0,188 detik.
Fernando Alonso melengkapi tiga besar, menunjukkan bahwa Aston Martin masih memiliki daya saing yang patut diperhitungkan di trek sempit ini.
Namun, sorotan utama tertuju pada insiden yang menyebabkan bendera merah.
Pertama, Isack Hadjar, pembalap pengganti Oliver Bearman di tim RB, menabrak dinding di tikungan Mirabeau.
Kejadian ini mengakhiri sesi latihannya lebih awal dan menimbulkan pertanyaan tentang adaptasinya dengan mobil F1 di sirkuit yang menantang ini.
Tak lama kemudian, Oscar Piastri, pemimpin klasemen sementara, menjadi korban selanjutnya.
Pembalap McLaren ini kehilangan kendali di tikungan Portier dan menabrak dinding, merusak bagian depan mobilnya secara signifikan.
Insiden ini jelas menjadi pukulan telak bagi McLaren, yang berharap bisa memanfaatkan momentum positif mereka setelah performa kuat di Imola.
Insiden-insiden ini menggarisbawahi betapa rumit dan tak kenal ampunnya sirkuit Monako.
Setiap kesalahan kecil bisa berakibat fatal, dan para pembalap harus memiliki presisi dan kontrol yang sempurna untuk menghindari tembok pembatas.
**Analisis Mendalam:**Dominasi Leclerc di FP1 dan FP2 menunjukkan bahwa Ferrari memiliki paket yang kompetitif untuk akhir pekan ini.
Mobil SF-24 tampak nyaman dengan karakteristik trek Monako, dan Leclerc mampu memaksimalkan potensi mobil tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa latihan bebas hanyalah permulaan.
Kualifikasi akan menjadi penentu, dan Leclerc harus menghindari kesalahan jika ingin mengamankan posisi terdepan.
Sementara itu, performa Hamilton juga patut diacungi jempol.
Setelah awal musim yang kurang memuaskan, Mercedes tampaknya telah membuat kemajuan signifikan, dan Hamilton mampu menunjukkan potensi mobil W15 di Monako.
Namun, insiden yang menimpa Piastri dan Hadjar menjadi pengingat bahwa Monako adalah sirkuit yang menuntut kesabaran dan ketenangan.
Piastri, yang tampil begitu impresif musim ini, harus belajar dari kesalahan ini dan kembali lebih kuat di kualifikasi.
**Sudut Pandang Pribadi:**Monako selalu menjadi sirkuit yang spesial, dan tahun ini tidak terkecuali.
Drama, intrik, dan potensi kejutan selalu ada di setiap sudut.
Melihat Leclerc mendominasi di kandang sendiri sungguh menggembirakan, namun saya juga merasa prihatin dengan insiden yang menimpa Piastri.
Semoga dia bisa segera bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya di sisa akhir pekan ini.
Kualifikasi besok akan menjadi sesi yang krusial.
Siapa yang akan mampu menaklukkan tembok Monako dan mengamankan posisi terdepan?
Kita tunggu saja!
Rekomendasi Artikel Terkait
"Saya Dibayar untuk Menang, Bukan Mengalah" - Tadej Pogačar Menolak Mengesampingkan Perebutan Lebih Banyak Kemenangan Etape Tour de France
## "Saya Dibaya…
Tanggal Publikasi:2025-07-20
Euro 2025: Spanyol Hentikan Langkah Swiss di Perempat Final
## Mimpi Indah …
Tanggal Publikasi:2025-07-20
Pembangunan Stadion Tennessee Titans Baru Dihentikan Setelah Tali Gantung Ditemukan di Lokasi
**Pembangunan S…
Tanggal Publikasi:2025-07-20
Siaran YES Network Kecam Baserunning 'Tak Termaafkan' Yankees Usai Braves Lakukan Double Play Liar
**YES Network K…
Tanggal Publikasi:2025-07-20