Mark Hughes: ‘Permainan’ tak terlihat yang penting dalam perebutan pole F1 Imola

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-05-19 Kategori: news

## Mark Hughes: Dalang Tak Terlihat di Balik Pertarungan Pole Imola yang MendebarkanPertarungan sengit antara Oscar Piastri dan Max Verstappen untuk merebut *pole position* di Imola memang menjadi tontonan klasik.

Namun, di balik drama di lintasan, ada sosok yang memainkan peran krusial, seorang *gamechanger* tak terlihat: Mark Hughes.

Sebagai *Senior Engineering Writer* di Motorsport.

com, Hughes memiliki kemampuan langka untuk menelisik detail teknis paling rumit dan menerjemahkannya menjadi wawasan yang mudah dicerna.

Analisisnya bukan sekadar laporan permukaan; ia menyelami data telemetri, memahami interaksi kompleks antara ban, aerodinamika, dan strategi tim, serta mampu memprediksi dampaknya terhadap performa di lintasan.

Dan Imola, dengan karakternya yang menuntut presisi dan setelan mobil yang optimal, menjadi panggung ideal bagi keahlian Hughes.

Pertarungan Piastri vs Verstappen bukan hanya tentang bakat individu.

Tim McLaren, dengan Piastri di belakang kemudi, telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam memahami sirkuit Imola dan mengoptimalkan setelan mobil mereka.

Namun, kunci dari keunggulan mereka mungkin terletak pada bagaimana mereka memanfaatkan informasi yang tersedia untuk membuat penyesuaian halus di menit-menit terakhir kualifikasi.

Di sinilah peran Mark Hughes menjadi penting.

Analisisnya, yang seringkali beredar di kalangan tim dan media terpilih, memberikan gambaran mendalam tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing mobil, serta area di mana keuntungan bisa diraih.

Ia menyoroti pentingnya temperatur ban yang optimal, pengaruh *downforce* di sektor tengah yang berkelok-kelok, dan risiko menggunakan strategi agresif di trek yang sulit untuk menyalip.

“Imola adalah sirkuit yang menghukum kesalahan,” tulis Hughes dalam salah satu analisisnya.

“Satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal.

Tim harus berhati-hati dalam mengambil risiko, terutama di sesi kualifikasi.

“Informasi ini, dikombinasikan dengan data yang dikumpulkan oleh tim McLaren sendiri, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan strategis yang tepat.

Mereka tahu persis di mana Piastri bisa memacu mobilnya lebih keras dan di mana ia harus berhati-hati.

Verstappen, di sisi lain, tampak sedikit kesulitan dengan setelan mobilnya sepanjang akhir pekan.

Meskipun ia berhasil merebut *pole position*, ia mengakui bahwa ia tidak merasa sepenuhnya nyaman di dalam mobil.

Apakah ini karena kurangnya informasi yang akurat, atau karena tim Red Bull tidak mampu beradaptasi secepat McLaren?

Mungkin kombinasi keduanya.

Mark Hughes, dengan kemampuannya yang unik, telah menjadi semacam “mata-mata” tak resmi di paddock F1.

Ia mampu melihat apa yang tidak dilihat orang lain dan memberikan wawasan yang berharga bagi tim dan penggemar.

Pertarungan *pole position* di Imola mungkin telah dimenangkan oleh Verstappen, tetapi di belakang layar, Mark Hughes telah memenangkan permainannya sendiri.

Ia telah membuktikan bahwa analisis mendalam dan pemahaman teknis yang kuat bisa menjadi faktor penentu dalam persaingan ketat di Formula 1.

Sebagai pengamat yang telah mengikuti F1 selama bertahun-tahun, saya percaya bahwa peran jurnalis dan analis seperti Mark Hughes semakin penting.

Mark Hughes: 'Permainan' tak terlihat yang penting dalam perebutan pole F1 Imola

Mereka membantu kita untuk memahami kompleksitas olahraga ini dan menghargai kerja keras yang dilakukan oleh para pembalap dan tim.

Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang berkontribusi secara signifikan terhadap kesuksesan Formula 1.