Kemerosotan ‘Green Mile’ Jon Rahm Merugikan Kesempatan Kejuaraan PGA yang Sangat Diinginkannya

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-05-21 Kategori: news

## “Green Mile” Mengubur Mimpi Rahm di PGA Championship: Sebuah Analisis MendalamJon Rahm, dengan ambisi membara untuk menambah koleksi gelar majornya, harus menelan pil pahit kekecewaan di PGA Championship kali ini.

Performa impresif yang ditunjukkannya sepanjang turnamen, seolah sirna ditelan ganasnya “Green Mile”, julukan untuk empat hole terakhir di Oak Hill Country Club.

Jika saja Rahm tidak perlu menaklukkan “Green Mile” yang kejam itu, mungkin saja impiannya mengangkat trofi Wanamaker akan menjadi kenyataan.

Rahm memang menunjukkan performa yang fluktuatif sepanjang turnamen.

Setelah putaran pertama yang mengecewakan, ia bangkit dengan gemilang di putaran kedua dan ketiga, menunjukkan determinasi dan kemampuan adaptasinya yang luar biasa.

Namun, di putaran final, “Green Mile” menjadi momok yang menghantui, menggagalkan momentum yang telah dibangunnya dengan susah payah.

Analisis statistik menunjukkan bahwa Rahm kesulitan mengendalikan drivingnya di hole-hole krusial tersebut.

Fairway yang sempit dan pepohonan rimbun di sekitar “Green Mile” memaksa Rahm untuk bermain lebih konservatif, yang pada akhirnya membatasi peluangnya untuk mencetak birdie.

Kemerosotan 'Green Mile' Jon Rahm Merugikan Kesempatan Kejuaraan PGA yang Sangat Diinginkannya

Ironisnya, justru di hole-hole yang membutuhkan akurasi tinggi, Rahm justru melakukan kesalahan-kesalahan yang fatal.

Lebih dari sekadar statistik, “Green Mile” tampaknya juga berdampak secara psikologis pada Rahm.

Tekanan untuk tampil sempurna di hole-hole terakhir, ditambah dengan aura intimidasi yang terpancar dari desain lapangan yang menantang, tampaknya membebani mental Rahm.

Terlihat jelas bagaimana ekspresinya berubah menjadi tegang dan fokusnya sedikit terganggu ketika mendekati “Green Mile”.

Sebagai seorang pengamat golf yang telah mengikuti perjalanan Rahm sejak awal karirnya, saya melihat ada sesuatu yang berbeda dalam penampilannya di putaran final ini.

Biasanya, Rahm mampu mengatasi tekanan dan memanfaatkan momentum untuk meraih kemenangan.

Namun, kali ini, “Green Mile” berhasil mengalahkannya, bukan hanya secara teknis, tetapi juga secara mental.

Kekalahan ini tentu sangat menyakitkan bagi Rahm, yang dikenal sebagai sosok yang ambisius dan selalu haus akan kemenangan.

Namun, saya yakin bahwa Rahm akan belajar dari pengalaman ini dan kembali lebih kuat di turnamen-turnamen berikutnya.

Kemampuan adaptasinya yang luar biasa, mentalitas kompetitifnya yang membara, dan dukungan dari timnya akan menjadi modal penting bagi Rahm untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Meskipun “Green Mile” telah menggagalkan mimpinya kali ini, saya yakin bahwa Jon Rahm akan kembali menantang dan akhirnya menaklukkan PGA Championship di masa mendatang.

Kekalahan ini hanyalah sebuah babak kecil dalam perjalanan karirnya yang panjang dan gemilang.

Kita tunggu saja aksinya selanjutnya!