Wimbledon 2025: Novak Djokovic Atasi Awal Lambat dan Mendominasi di Hadapan Roger Federer

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-09 Kategori: news

**Djokovic Bangkit dari Awal yang Lambat, Dominasi Wimbledon 2025 di Bawah Tatapan Federer**Wimbledon 2025 baru saja dimulai, dan hiruk pikuknya sudah terasa hingga ke seluruh dunia.

Namun, satu pertandingan yang paling menyita perhatian adalah penampilan pembuka Novak Djokovic, sang juara bertahan yang berambisi meraih gelar Wimbledon ke-8 dan menyamai rekor Roger Federer.

“Novak Djokovic rallied after a slow start Monday,” demikian laporan yang beredar.

Fakta ini, meski singkat, merangkum dengan tepat apa yang terjadi di Centre Court.

Djokovic, yang biasanya tampil dengan performa prima sejak awal, tampak sedikit goyah di set pertama.

Servisnya kurang menggigit, groundstroke-nya kurang akurat, dan gerakannya tidak selincah biasanya.

Apakah usia mulai memengaruhi permainannya?

Pertanyaan ini sempat terlintas di benak banyak penonton.

Namun, seperti singa yang terluka, Djokovic justru semakin berbahaya.

Setelah kehilangan set pertama, ia menunjukkan mentalitas juara yang telah mengantarkannya meraih 25 gelar Grand Slam.

Ia mulai membaca permainan lawannya dengan lebih baik, meningkatkan akurasi servisnya, dan menemukan ritme dalam groundstroke-nya.

Set kedua menjadi momentum kebangkitannya.

Djokovic bermain dengan determinasi yang luar biasa, merebut set tersebut dengan skor meyakinkan.

Momentum ini terus berlanjut di set ketiga dan keempat, di mana ia benar-benar mendominasi lawannya, seolah ingin membuktikan bahwa ia masih menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di dunia tenis.

Yang membuat pertandingan ini semakin istimewa adalah kehadiran Roger Federer di tribun penonton.

Legenda tenis yang telah pensiun ini tampak menikmati pertandingan, memberikan tepuk tangan meriah untuk setiap poin yang dicetak Djokovic.

Wimbledon 2025: Novak Djokovic Atasi Awal Lambat dan Mendominasi di Hadapan Roger Federer

Kehadiran Federer, sang maestro rumput, seolah memberikan sentuhan magis tersendiri bagi pertandingan ini.

**Analisis Mendalam dan Sudut Pandang Pribadi**Pertandingan ini bukan sekadar kemenangan bagi Djokovic, tetapi juga sebuah pernyataan.

Ia ingin menunjukkan bahwa ia masih lapar akan gelar dan siap berjuang untuk mempertahankan dominasinya di dunia tenis.

Kebangkitannya setelah awal yang lambat menunjukkan mentalitas juara yang sulit ditandingi.

Namun, pertanyaan yang lebih besar adalah: Bisakah Djokovic mempertahankan momentum ini sepanjang turnamen?

Usia memang menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan, dan persaingan di dunia tenis semakin ketat.

Pemain-pemain muda seperti Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner siap menantang dominasinya.

Sebagai pengamat tenis, saya melihat bahwa Djokovic memiliki keunggulan mental yang luar biasa.

Ia memiliki kemampuan untuk bangkit dari situasi sulit dan bermain dengan performa terbaiknya di saat-saat krusial.

Selain itu, pengalamannya di turnamen Grand Slam menjadi aset yang tak ternilai harganya.

Wimbledon 2025 baru saja dimulai, dan perjalanan Djokovic masih panjang.

Namun, dengan kebangkitannya di pertandingan pembuka ini, ia telah mengirimkan pesan yang jelas kepada para pesaingnya: Ia datang untuk meraih gelar juara.

Dan dengan Roger Federer yang mengawasinya dari tribun penonton, motivasinya pasti semakin berlipat ganda.

Kita tunggu saja bagaimana kisah ini akan berlanjut.