Rory McIlroy Membuat 8, Nyaris Tidak Mencetak di Bawah 80 dan Gagal Lolos di RBC Canadian Open

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-06-08 Kategori: news

**Rory McIlroy Terhuyung di Kanada: Mimpi Buruk yang Berujung pada Gagalnya Potong Kompas di RBC Canadian Open**Toronto, Kanada – Dunia golf kembali dikejutkan dengan penampilan yang jauh dari harapan dari Rory McIlroy di RBC Canadian Open.

Rory McIlroy Membuat 8, Nyaris Tidak Mencetak di Bawah 80 dan Gagal Lolos di RBC Canadian Open

Sang bintang Irlandia Utara, yang datang ke TPC Toronto dengan harapan tinggi, justru menelan pil pahit setelah gagal lolos *cut* dengan skor yang jauh di bawah standar dirinya.

Tragedi McIlroy berawal di lubang kelima pada putaran kedua, Jumat lalu.

Sebelumnya, ia bermain cukup stabil dengan posisi *even par*.

Namun, petaka datang menghampiri.

Sebuah pukulan yang melenceng jauh, serangkaian keputusan yang kurang tepat, dan momen-momen kurang beruntung lainnya, berujung pada skor 8 yang memilukan.

Sebuah angka yang jarang, bahkan hampir tidak pernah kita lihat dari seorang pemain sekaliber McIlroy.

Skor 8 tersebut bukan hanya merusak kartu skornya, tetapi juga mentalnya.

Setelahnya, McIlroy terlihat kehilangan sentuhan magisnya.

Pukulan-pukulan yang biasanya presisi, mendadak menjadi tidak terkendali.

*Putting* yang biasanya tajam, menjadi kurang akurat.

Alhasil, ia menyelesaikan putaran kedua dengan skor 79, dan secara keseluruhan mengumpulkan 149 pukulan (5), yang membuatnya gagal lolos *cut*.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan McIlroy?

Pertanyaan ini tentu menghantui benak para penggemar golf di seluruh dunia.

Secara statistik, McIlroy sebenarnya tidak bermain terlalu buruk dalam hal *driving accuracy* dan *greens in regulation*.

Namun, momen buruk di lubang kelima tampaknya benar-benar membuatnya kehilangan fokus dan kepercayaan diri.

Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya melihat bahwa McIlroy sedang mengalami masa-masa yang sulit.

Tekanan untuk meraih gelar *major* kelimanya, ekspektasi dari para penggemar, dan sorotan media yang tak henti-hentinya, tampaknya membebani pundaknya.

Ia adalah seorang pemain yang sangat berbakat, namun terkadang, tekanan mental dapat mengalahkan bakat sebesar apapun.

Kegagalan di RBC Canadian Open ini harus menjadi alarm bagi McIlroy.

Ia perlu mengevaluasi permainannya secara menyeluruh, memperbaiki kelemahan-kelemahannya, dan yang terpenting, mengembalikan kepercayaan dirinya.

Ia harus belajar untuk mengatasi tekanan dan bermain dengan lebih lepas, seperti yang sering kita lihat di masa jayanya.

Meskipun demikian, kita tidak boleh meragukan kemampuan McIlroy untuk bangkit kembali.

Ia adalah seorang juara sejati, dan juara sejati selalu mampu bangkit dari keterpurukan.

Saya yakin, McIlroy akan menggunakan kegagalan ini sebagai motivasi untuk menjadi lebih kuat dan lebih baik.

Kita tunggu saja aksinya di turnamen-turnamen berikutnya.

Semoga ia mampu menunjukkan performa terbaiknya dan kembali menjadi salah satu pemain yang paling ditakuti di dunia golf.