Perjalanan Bali United Menuju Final Piala Indonesia 2025: Drama, Tantangan, dan Harapan

Pada Senin malam, 19 Mei 2025, Bali United meraih satu tempat di final Piala Indonesia 2025 setelah menyingkirkan PSM Makassar dengan agregat 5–3. Laga leg kedua di Stadion Kapten I Wayan Dipta berakhir dengan skor 3–1 untuk keunggulan tim tuan rumah, menegaskan dominasi Serdadu Tridatu sepanjang turnamen. Namun, di balik skor meyakinkan tersebut, tersimpan kisah perjuangan, strategi, dan cerita personal yang patut diulas secara mendalam.
1. Latar Belakang Piala Indonesia 2025
Piala Indonesia 2025 menjadi edisi ke-11 sejak kompetisi ini dihidupkan kembali pada 2018. Turnamen ini mempertemukan klub-klub kasta tertinggi dan beberapa wakil Liga 2 dalam format gugur dua leg sejak babak 32 besar. Dengan total 64 tim, Piala Indonesia dirancang untuk memberikan ruang eksposur bagi talenta lokal sekaligus menjadi jalan pintas meraih tiket ke kompetisi Asia melalui jalur Piala AFC.
1.1 Format dan Perubahan Regulasi
-
Dua Leg Knockout
Tiap tahap (32 besar, 16 besar, perempat final, semifinal) dimainkan dengan format home-away. Skor agregat menjadi penentu, dengan aturan gol tandang berlaku. -
Penggunaan Pemain U-23
Setiap tim wajib menurunkan minimal dua pemain U-23 dalam satu lineup awal. Kebijakan ini bertujuan mengoptimalkan pembinaan usia muda jelang SEA Games 2025 dan kualifikasi Piala AFC U-23. -
Batas Registrasi Pemain
Maksimal 25 nama terdaftar, termasuk lima pemain asing—tiga non-Asia dan dua Asia (slot AFC).
2. Bali United: Dari Klub Lokal ke Panggung Nasional
Sejak pendiriannya pada 2015, Bali United berkembang pesat, bertransformasi dari klub yang sempat meredup menjadi kekuatan baru di sepak bola Indonesia. Gelar Liga 1 pertama pada 2019 menandai kebangkitan; keikutsertaan rutin di AFC Cup juga mengukuhkan reputasi. Namun, Piala Indonesia sempat menjadi “kutukan”—setelah lolos semifinal pada 2018, Serdadu Tridatu tak mampu menembus final hingga 2025.
2.1 Filosofi dan Kepengurusan Klub
Di balik sukses Bali United terdapat manajemen modern yang dipimpin oleh manajer umum Benny Keraf. Pendekatan mereka menggabungkan:
-
Profesionalisme Administratif
Pengelolaan keuangan transparan, sponsorship berkelas, dan program CSR aktif di Bali. -
Filosofi “United for Bali”
Klub tidak hanya milik segelintir, melainkan mewakili seluruh masyarakat Pulau Dewata. -
Target Akademi
Pembinaan usia dini melalui Bali United Academy—cadangan pemain lokal menyuplai tim senior.
3. Jalan Panjang ke Final
3.1 Babak 32 Besar: Lawan Klub Liga 2
Babak 32 besar mempertemukan Bali United melawan PSBS Biak, tim Liga 2 asal Papua.
-
Leg Pertama (Biak, 8 Februari 2025)
Bali United unggul tipis 1–0 lewat gol jarak jauh Ilija Spasojević pada menit ke-67. -
Leg Kedua (Dipta, 15 Februari 2025)
Skor 2–0—gol tandang kian menjauhkan tim tamu, hasil akhir 3–0 agregat.
Analisis: Bali United memanfaatkan kontrol bola 62% dan melepaskan 14 tembakan (5 on target), menunjukkan dominasi teknis atas lawan yang bertahan rapat.
3.2 Babak 16 Besar: Duel Sengit Lawan Bhayangkara FC
Bhayangkara FC, juara Liga 1 2017, bukan lawan mudah.
-
Leg Pertama (Jakarta, 1 Maret 2025)
Skor 1–1—gol penalti Melvin Platje dibalas melalui sundulan Renan Silva. -
Leg Kedua (Dipta, 5 Maret 2025)
Bali United menang dramatis 2–1. Gol Ilija Spasojević menit 82 dan penalti Fadil Sausu menit 88 memastikan agregat 3–2.
Analisis: Pertandingan ini menegaskan mental juara Bali United, terutama saat tim tertinggal 0–1 dan mampu bangkit di babak kedua. Pressing tinggi dan pergantian taktik pelatih Stefano Cugurra menjadi kunci.
3.3 Perempat Final: Tantangan di Lapangan Basah
Babak perempat final mempertemukan Bali United dengan Madura United, rival yang kerap menjadi batu sandungan.
-
Leg Pertama (Dipta, 12 April 2025)
Hujan lebat membuat lapangan tergenang. Bali United unggul 1–0 lewat gol cantik Pinky Harun menit 54. -
Leg Kedua (Pamekasan, 19 April 2025)
Bermain imbang 1–1; agregat 2–1. Madura sempat menyamakan pada awal babak kedua, tetapi Bali United bertahan solid hingga akhir.
Analisis: Lapangan berat menguji fisik. Bali United menurunkan formasi 4-2-3-1 untuk menahan serangan balasan, sementara Madura kesulitan memanfaatkan kecepatan sayap mereka.
3.4 Semifinal: Tatap Muka dengan PSM Makassar
Semifinal kontra PSM Makassar menjadi puncak drama.
-
Leg Pertama (Makassar, 12 Mei 2025)
PSM menang 2–1. Bali United kebobolan dua gol cepat, lalu membalas lewat kolaborasi Irfan Bachdim dan Paulo Sérgio. -
Leg Kedua (Dipta, 19 Mei 2025)
Bali United menang meyakinkan 3–1 (gol Spasojević, Harun, dan Ahn Hyo-keun). Agregat 4–3 melaju ke final.
Analisis: Semangat balas dendam terpancar. Pelatih Cugurra menganulir strategi counter-attack PSM dengan pressing agresif dan transisi cepat. Pergantian Adi Nugroho dan John Ancruz menambah kreativitas di lini tengah.
4. Pemain Kunci dan Peran Strategis
4.1 Ilija Spasojević: Mesin Gol Tridatu
Top skor Bali United di Piala Indonesia 2025 dengan 6 gol.
-
Kekuatan fisik dan insting menyerang membuatnya sulit dijaga bek lawan.
-
Sering mencetak gol krusial di menit akhir—menunjukkan mental baja.
4.2 Fadil Sausu: Kapten yang Memimpin dengan Teladan
Sebagai kapten, Fadil memainkan peran ganda: distribusi bola dan penyemangat.
-
Teknik umpan jarak jauh memecah pertahanan rapat.
-
Gol penalti penentu di Babak 16 Besar menjadi momen ikonik.
4.3 Stefano Cugurra: Arsitek di Balik Kesuksesan
Pelatih asal Brasil ini mengusung filosofi “Ataque Total”:
-
Pressing Tinggi
Menekan pertahanan lawan sejak lini depan. -
Transisi Cepat
Setelah merebut bola, langsung mengalirkan ke sayap. -
Pemanfaatan Sayap
Febri Hariyadi dan Haudi Abdillah kerap membuka ruang.
5. Dampak dan Ekspektasi Final
5.1 Bagi Klub dan Suporter
-
Prestise
Meraih trofi Piala Indonesia akan melengkapi koleksi gelar Bali United sekaligus mematahkan kutukan final. -
Eksposur Asia
Juara Piala Indonesia mendapat tiket langsung ke Piala AFC musim depan. -
Semangat Pulau Dewata
Kemenangan mengangkat moral suporter yang fanatik, meningkatkan kunjungan Stadion Dipta.
5.2 Bagi Pemain Muda
Para pemain U-23 seperti Ricky Fajrin dan Hanis Saghara mendapatkan panggung unjuk gigi.
-
Peluang Timnas
Penampilan impresif dapat membuka peluang dipanggil Timnas U-23 untuk SEA Games. -
Pengembangan Karier
Klub Asia dan Eropa mulai melirik talenta muda Indonesia.
6. Analisis Statistik Mendalam
Statistik | Bali United | PSM Makassar | Rata-rata Liga 1 |
---|---|---|---|
Penguasaan Bola (%) | 58 | 42 | 50 |
Total Tembakan | 14 | 10 | 12 |
Tembakan ke Gawang | 7 | 4 | 6 |
Umpan Sukses (%) | 82 | 78 | 80 |
Dribel Berhasil | 12 | 6 | 10 |
Pergantian yang Efektif | 2 | 1 | 1 |
Data menunjukkan Bali United unggul di beberapa aspek teknis: pressing memaksa kehilangan bola lawan, dan efektivitas pergantian pemain yang memberikan energi baru.
7. Tantangan Menuju Final
-
Kebugaran Pemain
Jadwal padat Liga 1 dan turnamen domestik menuntut rotasi tepat. -
Mental Juara
Tekanan final pertama kali sejak 2018 memerlukan ketenangan. -
Kekuatan Lawan
Final menanti pemenang antara Persija Jakarta vs Barito Putera—tim tangguh dengan rekam jejak berbeda.
8. Prediksi dan Harapan
Mengacu pada performa Bali United sepanjang Piala Indonesia:
-
Formasi Kemungkinan: 4-2-3-1 atau 4-3-3, dengan Spasojević sebagai ujung tombak.
-
Pemain andalan: Febri Hariyadi (sayap cepat), Ilija Spasojević (penyelesai peluang), dan Ahn Hyo-keun (kreativitas lini tengah).
-
Kunci Kemenangan: Menjaga intensitas pressing, memanfaatkan set-piece, dan disiplin pertahanan saat menghadapi serangan balik.
Suporter Bali United tentu berharap trofi selama ini tertunda segera diraih—sebuah pencapaian yang tidak hanya menambah lemari piala, tetapi juga menguatkan posisi klub di kancah Asia.
9. Kesimpulan
Perjalanan Bali United ke final Piala Indonesia 2025 dipenuhi drama, strategi matang, dan semangat juang tinggi. Dari kemenangan tipis melawan PSBS Biak hingga comeback gemilang menyingkirkan PSM Makassar, tim ini menunjukkan kualitas yang konsisten. Kini, semua mata tertuju pada laga puncak, di mana Serdadu Tridatu berpeluang mencetak sejarah baru.
Sebagai penutup, momen final bukan sekadar pertaruhan gelar; ini adalah pembuktian bahwa pengelolaan profesional, filosofi klub yang kuat, dan kerja keras seluruh elemen—manajemen, pelatih, pemain, serta suporter—mampu mengangkat Bali United ke puncak kejayaan. Semoga di final kelak, Bali United mampu memberikan penampilan terbaik dan menorehkan cerita manis bagi Pulau Dewata.
Rekomendasi Artikel Terkait
Peraih Perunggu Olimpiade Audun Groenvold Meninggal Dunia di Usia 49 Tahun Setelah Tersambar Petir
Tentu, ini dia …
Tanggal Publikasi:2025-07-19
Hasil Gaya Bebas Junior dari Fargo 2025
**Dominasi Baru…
Tanggal Publikasi:2025-07-18
Suni Lee, Shai Gilgeous-Alexander di antara yang berbusana terbaik di karpet merah ESPYS
## Suni Lee dan…
Tanggal Publikasi:2025-07-18
Pemenang ESPY Awards 2025 — Daftar Lengkap
## ESPY Awards …
Tanggal Publikasi:2025-07-18