Pendapat Kontroversial Mark Madden: Mengapa T.J. Watt Lebih Berharga dari Sauce Gardner?

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-21 Kategori: news

## Panasnya Perdebatan: Apakah T.

J.

Watt Lebih Berharga dari Sauce Gardner?

Analisis “Hot Take” Mark MaddenMark Madden, sosok kontroversial di dunia jurnalisme olahraga, kembali memicu perdebatan panas dengan “hot take”-nya: mengapa T.

J.

Watt, *linebacker* Pittsburgh Steelers, lebih berharga daripada Sauce Gardner, *cornerback* New York Jets?

Argumen ini muncul setelah Watt menandatangani perpanjangan kontrak tiga tahun senilai 123 juta dolar AS dengan jaminan 108 juta dolar AS, menjadikannya pemain non-quarterback dengan bayaran tertinggi di NFL dengan nilai rata-rata tahunan 41 juta dolar AS.

Sebagai perbandingan, Gardner mendapatkan kontrak empat tahun senilai 120,4 juta dolar AS.

Sekilas, angka-angka ini memang tampak membingungkan.

Gardner, seorang *cornerback* muda yang sedang naik daun dengan reputasi sebagai salah satu yang terbaik di posisinya, hanya menerima sedikit lebih rendah dari Watt, pemain bertahan yang sudah mapan dan memiliki rekam jejak yang terbukti.

Namun, mari kita bedah lebih dalam argumen Madden dan mempertimbangkan beberapa faktor kunci.

Pertama, posisi.

Secara historis, *pass rusher* seperti Watt, yang mampu secara konsisten memberikan tekanan pada quarterback lawan, dianggap lebih berharga daripada *cornerback*.

Alasan utamanya adalah *quarterback pressure* secara langsung mempengaruhi hasil permainan.

Sebuah *sack*, *hurry*, atau bahkan sekadar ancaman konstan dari *pass rusher* dapat memaksa quarterback membuat kesalahan, yang pada akhirnya dapat berujung pada *turnover* atau peluang mencetak skor bagi tim bertahan.

Kedua, dampak.

Watt, ketika dalam kondisi prima, adalah mesin penghancur di lapangan.

Statistiknya berbicara sendiri: ia adalah *Defensive Player of the Year* (DPOTY) NFL pada tahun 2021 dan secara konsisten menjadi ancaman bagi setiap *offensive line* yang ia hadapi.

Kehadirannya di lapangan tidak hanya meningkatkan performa tim bertahan Steelers, tetapi juga secara psikologis mempengaruhi strategi ofensif lawan.

Mereka harus mengerahkan sumber daya ekstra untuk memblokir Watt, yang membuka peluang bagi pemain bertahan Steelers lainnya.

Ketiga, usia dan pengalaman.

Watt saat ini berusia 29 tahun dan berada di puncak karirnya.

Ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu *pass rusher* terbaik di liga selama beberapa tahun terakhir.

Gardner, di sisi lain, masih muda dan memiliki potensi yang sangat besar.

Namun, ia baru menjalani beberapa musim di NFL dan masih memiliki ruang untuk berkembang.

Madden mungkin berpendapat bahwa risiko yang lebih tinggi sepadan dengan imbalan yang lebih besar.

Investasi pada pemain yang sudah terbukti seperti Watt, dengan rekam jejak yang jelas, lebih aman daripada bertaruh pada potensi seorang pemain muda, meskipun potensi itu sangat besar.

Namun, argumen ini tidak sepenuhnya tanpa cela.

Sepak bola adalah permainan tim, dan nilai seorang pemain tidak hanya ditentukan oleh statistik individu atau posisi mereka.

Gardner, sebagai *shutdown corner*, memiliki kemampuan untuk menghilangkan *wide receiver* terbaik lawan dari permainan, yang secara signifikan mengurangi opsi ofensif tim lawan.

Ia juga memiliki potensi untuk terus berkembang dan menjadi pemain yang lebih dominan di masa depan.

Kesimpulannya, “hot take” Mark Madden ini memicu perdebatan menarik tentang nilai relatif berbagai posisi dan tipe pemain di NFL.

Pendapat Kontroversial Mark Madden: Mengapa T.J. Watt Lebih Berharga dari Sauce Gardner?

Meskipun argumennya memiliki beberapa dasar yang kuat, pada akhirnya, nilai seorang pemain bersifat subjektif dan bergantung pada kebutuhan dan strategi tim.

Apakah Watt benar-benar lebih berharga daripada Gardner?

Itu adalah pertanyaan yang tidak memiliki jawaban pasti dan akan terus diperdebatkan oleh para penggemar dan analis olahraga.

Yang jelas, perdebatan ini menyoroti betapa kompleksnya penilaian pemain dalam dunia sepak bola profesional modern.