Dana White: ‘Jon Jones ditawari kesepakatan dan menerima kesepakatan’ untuk melawan Tom Aspinall
## Dana White dan Jon Jones: Drama Berat di Kelas BeratHubungan antara Dana White dan Jon Jones, dua figur paling berpengaruh dalam sejarah UFC, kembali memanas.
Setelah serangkaian cuitan pedas dari Jones di media sosial, jelas bahwa keduanya sedang tidak sejalan.
Pemicunya?
Penawaran pertarungan melawan Tom Aspinall yang, menurut White, sudah diterima Jones.
“Jon Jones ditawari kesepakatan dan dia menerima kesepakatan itu” ujar Dana White, nada bicaranya tegas dan penuh keyakinan.
Pernyataan ini seolah menjadi bantahan langsung atas komentar-komentar Jones yang mengisyaratkan ketidakpuasan terhadap tawaran yang diberikan.
Namun, benarkah sesederhana itu?
Di dunia UFC yang penuh intrik, jarang sekali ada cerita yang hitam putih.
Jones, sang juara kelas berat, memang dikenal memiliki rekam jejak negosiasi yang alot.
Dia tak segan menuntut bayaran yang pantas dengan statusnya sebagai salah satu petarung terbaik sepanjang masa.
Di sisi lain, Dana White, sebagai promotor, tentu berkewajiban untuk menjaga profitabilitas dan keberlangsungan acara.
Penawaran melawan Tom Aspinall sendiri merupakan pertaruhan besar.
Aspinall, dengan rekor impresif dan gaya bertarung eksplosif, dianggap sebagai ancaman nyata bagi dominasi Jones.
Kemenangan atas Aspinall akan semakin mengukuhkan warisan Jones, namun kekalahan akan meruntuhkan reputasinya yang telah dibangun bertahun-tahun.
Dari sudut pandang bisnis, pertarungan Jones vs Aspinall adalah mesin uang potensial.
Namun, nilai uang saja tidak cukup untuk memuaskan ego seorang Jon Jones.
Ia menuntut pengakuan atas dedikasinya, atas pengorbanannya, dan atas statusnya sebagai legenda hidup.
Kemarahan Jones di media sosial bisa jadi merupakan taktik negosiasi.
Ia ingin menekan UFC untuk memberikan tawaran yang lebih menguntungkan, baik dari segi finansial maupun dari segi prestise.
Namun, taktik ini bisa menjadi bumerang.
Dana White, dengan karakternya yang blak-blakan, tidak suka diatur.
Ia cenderung merespons dengan keras terhadap petarung yang dianggap “rebel”.
Lantas, apa yang akan terjadi selanjutnya?
Apakah Jones dan White akan menemukan titik temu, ataukah drama ini akan berujung pada perpisahan yang pahit?
Sebagai pengamat yang mengikuti perjalanan Jones sejak awal karirnya, saya percaya bahwa keduanya masih bisa menemukan jalan keluar.
Jones membutuhkan platform UFC untuk mempertahankan warisannya, dan UFC membutuhkan daya tarik Jones untuk menarik perhatian penonton.
Namun, ego dan gengsi harus dikesampingkan.
Komunikasi yang jujur dan transparan adalah kunci untuk menyelesaikan masalah ini.
Yang jelas, drama ini menjadi pengingat bahwa di balik gemerlap octagon, terdapat dinamika yang kompleks antara petarung, promotor, dan uang.
Dan terkadang, drama di luar ring justru lebih menarik daripada pertarungan di dalamnya.
Rekomendasi Artikel Terkait
Peraih Perunggu Olimpiade Audun Groenvold Meninggal Dunia di Usia 49 Tahun Setelah Tersambar Petir
Tentu, ini dia …
Tanggal Publikasi:2025-07-19
Hasil Gaya Bebas Junior dari Fargo 2025
**Dominasi Baru…
Tanggal Publikasi:2025-07-18
Suni Lee, Shai Gilgeous-Alexander di antara yang berbusana terbaik di karpet merah ESPYS
## Suni Lee dan…
Tanggal Publikasi:2025-07-18
Pemenang ESPY Awards 2025 — Daftar Lengkap
## ESPY Awards …
Tanggal Publikasi:2025-07-18