Dana White dan Francis Ngannou sepakat: ‘The Predator’ tidak kembali ke UFC

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-06-24 Kategori: news

**Dana White dan Francis Ngannou Sepakat: “The Predator” Tidak Akan Kembali ke UFC**Dunia MMA kembali dikejutkan dengan berita yang mengonfirmasi apa yang selama ini menjadi spekulasi panas: Francis Ngannou, mantan juara kelas berat UFC, tidak akan kembali ke oktagon dalam waktu dekat.

Meskipun UFC sedang mengalami krisis bintang di kelas berat, baik Dana White, presiden UFC, maupun Ngannou sendiri tampaknya tidak tertarik untuk menjalin kesepakatan.

Sebuah situasi yang ironis, mengingat potensi keuntungan finansial dan hiburan yang bisa dihasilkan dari kembalinya “The Predator.

“Kabar ini tentu mengecewakan banyak penggemar yang merindukan aksi eksplosif Ngannou.

Kekuatannya yang luar biasa dan gaya bertarung agresifnya telah menjadikannya salah satu petarung paling menarik untuk ditonton.

Namun, perselisihan yang berkepanjangan mengenai kontrak dan kompensasi dengan UFC, tampaknya telah mencapai titik buntu yang sulit diatasi.

Dana White, dalam beberapa kesempatan, telah menyatakan bahwa UFC telah menawarkan Ngannou kesepakatan yang sangat menguntungkan, bahkan menjadikannya petarung kelas berat dengan bayaran tertinggi dalam sejarah UFC.

Namun, Ngannou bersikeras menuntut lebih dari sekadar uang.

Ia menginginkan kebebasan untuk mengejar peluang di luar UFC, termasuk potensi pertarungan tinju yang menggiurkan.

“Kami mencoba membuat kesepakatan dengan Francis selama bertahun-tahun,” ujar White.

“Kami menawarkannya banyak uang, tetapi dia ingin lebih dari itu.

Dia ingin kendali lebih atas kariernya, dan itu bukan sesuatu yang bisa kami berikan.

“Keputusan Ngannou untuk meninggalkan UFC dan menandatangani kontrak dengan PFL (Professional Fighters League) pada bulan Mei lalu, mengindikasikan bahwa ia lebih memprioritaskan kebebasan dan kontrol atas kariernya daripada sekadar mengejar bayaran tertinggi.

Di PFL, Ngannou tidak hanya mendapatkan kompensasi yang signifikan, tetapi juga memiliki kesempatan untuk terlibat dalam promosi dan pengembangan MMA di Afrika.

**Analisis Subjektif dan Komentar Mendalam**Dari sudut pandang pribadi, saya melihat situasi ini sebagai sebuah kerugian bagi UFC dan para penggemar MMA.

Ngannou adalah aset berharga yang bisa membawa daya tarik dan kegembiraan bagi promosi tersebut.

Namun, saya juga memahami perspektif Ngannou.

Sebagai seorang petarung yang telah melewati jalan yang sulit untuk mencapai puncak, ia berhak untuk menentukan masa depannya sendiri.

Perselisihan ini juga menyoroti isu yang lebih luas mengenai hak-hak petarung dan kekuatan negosiasi dalam industri MMA.

Ngannou telah menjadi simbol bagi para petarung yang berani menantang status quo dan memperjuangkan perlakuan yang lebih adil.

**Statistik dan Fakta Penting*** Francis Ngannou memiliki rekor MMA 17-3 dengan 12 kemenangan KO/TKO.

* Ia memegang rekor pukulan terkuat yang pernah tercatat dalam sejarah MMA.

* Ngannou terakhir kali bertarung di UFC pada Januari 2022, mengalahkan Ciryl Gane melalui keputusan bulat.

* Kontrak Ngannou dengan PFL memungkinkan dia untuk berkompetisi dalam tinju profesional.

**Kesimpulan**Meskipun pintu untuk kembalinya Ngannou ke UFC tampaknya tertutup untuk saat ini, masa depannya di dunia pertarungan tetap menarik untuk disaksikan.

Dana White dan Francis Ngannou sepakat: ‘The Predator’ tidak kembali ke UFC

Dengan kekuatan, bakat, dan determinasinya, “The Predator” pasti akan terus membuat gebrakan di mana pun ia berkompetisi.

Sementara itu, UFC harus mencari cara untuk mengatasi krisis bintang di kelas berat dan menemukan talenta baru yang bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Ngannou.

Hanya waktu yang akan menjawab apakah kedua belah pihak akan menemukan jalan untuk berdamai di masa depan.